Senin, 21 Maret 2016

Goyangan Zaskia Gotik

Jika hari ini kita mengetik kata Pancasila di mesin pencarian "gugel", layanan sosial networking itu akan menampilkan berita tentang Zaskia Gotik sepenuhnya. Artinya Zaskia sukses menjadi jualan paling laris 5 hari terakhir yang akan menggemukkan celengan Sergey dan kawan-kawannya.

Berita yang menyeret artis kelahiran tahun 90 ini pada persoalan yg cukup serius. Dirinya dipandang olej banyak netizen telah melecehkan simbol negara dan terancam masuk bui kurang lebih 6 tahun lengkap dengan dendanya.

Insiden itu berawal saat perempuan kelahiran 90 itu diundang dalam acara Dasyat kemarin tanggal 15 Maret 2016 Kemudian dirinya bermain kuis bersama Ayu Ting Ting dan Julia Peres yg dipandu oleh Denny Cagur.

Pertanyaan candaanpun diajukan ke dirinya, "Tanggal berapa Proklamasi?" Dengan santai ia menulis"Setelah subuh, tanggal 32 Agustus."

Lalu pertanyaan berikutnya, "Lambang dari sila kelima pancasila?" Jawaban Zaskia lagi lagi bikin ngakak "bebek Nungging."

Saya tidak tahu apakah jawaban nyelene pedangdut seksi itu disengaja u menutupi keterbatasan pengetahuannya yang kurang membaca atau karena hanya ingin membuat penonton tertawa bahagia. Tapi toh penonton di studio kelihatan menikmatinya. Barangkali penonton di rumah pun terhibur dengan "kemolekan" Zaskia.

Tapi bukan itu persoalannya. Apapun itu, tidak ada alasan untuk membela, apalagi membenarkan setiap orang yang secara sadar menghina lambang negara. Persoalannya adalah : dengan rasa bersalah manusia biasa itu sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada para kritikus yang lebay sungguh.

Kemudian, semoga kita pernah meng "apdet". Juga melalui mesin pencarian "gugel" hasil musyawarah dewan Hisbah salah satu organisasi Islam pada tanggal 10 Mei 1989 silam yang jelas jelas mengeluarkan fatwa larangan menghormati bendera merah putih. Ini penghinaan kepada merah putih yg amat jelas.

Juga artikel yang berjudul "Benarkah bendera merah putih adalah bendera Rasulullah." Isinya penolakan terhadap Merah Putih.

Kita juga sering mendengar orasi-orasi ilmia tentang penolakan NKRI, tujuannya untuk menghilangkn Nasionalisme dan identitas Bangsa.

Sering pula kita mendengar gemuru yang melantunkan kalimat kalimat suci untuk menista demokrasi, pemerintah dan negara. Ini juga penginaan yang pedas.

Lalu pernah kah mereka meminta maaf dengan perasaan dan wajah bersalah? Tidak. Mereka malah menyombongkan diri dan menganggap paling benar.

Lalu bagaimana sikap pemerintah kepada kelompok kelompok tadi? Apakah pemerintah sudah tegas memangkas mereka dengan UU Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan.

Sudah adakah ancaman penjara selama 6 tahun dan denda yang membuat kepala mereka pening? Tidak. Mereka malah semakin leluasa masuk kampus dan menebar virus yang nanti akan mengancam kesehatan NKRI

Tukamasea, 22 Maret 2016

Minggu, 20 Maret 2016

Poso, Indonesia Berduka

Poso merupakan wilayah Indonesia yang cukup terkenal. Salah satu yg membuatnya terkenal sampai ke kanca Internasional adalah konflik agama yg berkepanjangan.

Ketegangan Muslim dan Kristen di Poso berawal pada tahun 1992 dan 1995, beruntung bisa diredam oleh aparat keamanan negara. Lalu berlanjut pada tahun 1998 saat pemilihan bupati yang dimenangkan oleh pasangan Piet I dan Muthalib Rimi. Kemudian konflik bersambung pada tahun 2000. 

Tidak sedikit yang jadi korban dari kedua belah pihak atas konflik yg dikedok atas nama agama ini. Kemudian tampaknya kedua belah pihak sadar bahwa mereka hanya dijadikan tumbal atas kepentingan ekonomi politik segelintir orang.

Saat ini Poso telah makar menjadi tiga kabupaten, yaitu kabupaten Poso, kabupaten Tojo Una-una dan kabupaten Morowali. Kebijakan ini bertujuan untuk membuka tiga sentral ekonomi daerah sekaligus sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan daerah yang mumpuni.

Letak strategis kota Poso yang berada di bibir pantai menghadap teluk Tomini salah satu kelebihan daerah ini, apalagi kota Poso berada di tengah-tengah pulau Sulawesi.

Selain itu, telah dibangun PLTA Poso Energy yang berkapasitas 195 Megawatt dan jaringan komunikasi broadband internet di mana-mana untuk menunjang jalannya bisnis makro dan mikro.

Kebijakan lepas landas untuk mengejar keterlambatan tersebut di atas sepertinya akan terganggu dua atau tiga minggu ke depan. Pukul 17.55 WITA kemarin (20/03/2016), Poso dikeruhkan dengan peristiwa jatuhnya helikopter TNI AD. 

Menurut berita, helikopter yang ditumpangi 13 personil TNI tersebut jatuh saat mengejar Teroris yang dipimpin oleh Santoso. Dan semua anggota keamanan termasuk Komandan Komem 132  Tadulako Kolonel Inf. Saiful Anwar marhum dalam tragedi tersebut.

Poso berduka dan Indonesia menangis. Laskar pengamanan negara berkorban jiwa dan raga untuk tetap menjaga keutuhan NKRI. Menjaga Indonesia agar tetap berpancasila.

Tukamasea, 21 Maret 2016

Teknologi

Semakin hari usia manusia semakin pendek. Konon usia manusia pada generasi pertama berumur ribuan tahun.

Lalu pada generasi pertengahan, usia manusia jatuh menjadi ratusan tahun kemudian generasi manusia sekarang umumnya hanya kisaran puluhan tahu.

Barangkali, di akhir zaman nanti usia manusia anjlok menjadi tahunan, bulanan lalu hanya berusia mingguan. Ah saya terlalu jauh menghayal.

Kenyataan tadi bukan hanya berlaku bagi manusia. Teknologi pun termasuk yg akan diseret oleh arus zaman. Usianya semakin hari semakin pendek.

Awal tahun 90 an misalnya, Teknologi pertanian pada saat itu paling modern menggunakan cangkul dan sapi untuk menggarap sawah. Menggunakan sabit, drum atau kayu besar u merontokkan buah padi.

Lalu Awal tahun 2000, dikenal sebagai zaman milenium. Petani mulai banyak menggunakan traktor untuk menggarap sawah. Cangkul sudah tak zaman, sapi bermalas malasan melirik traktor yg mengeluarkan uapnya di sawah tetangga tempat ia memaksimalkan tenaganya.

Beberapa petani menggunakan roda yang dibuat dari paku ukuran 12 cm untuk melebur padi kala panen. Ada juga yg menggunakan mesin "dros" untuk menjatuhkan buah padi. Kesemuanya adalah teknologi pertanian yang hari ini akan segera menjadi nisan waktu.

Tahun 2016 sepertinya menjadi tahun puncak teknologi pertanian, setidaknya menjadi puncak penemuan terkini. Petani sudah banyak menggunakan mesin saat musim tanam datang dan menggunakan sistem pertanian modern. Traktor pun berhasil menggusur peran penting sapi dan kerbau dalam membajak sawah.

Sedang robot. Mesin pemotong sawah paling modern tampak berjaya di tengah sawah kala musim panen. Mesin dengan badan berwarna "orens" putih itu sertamerta memberangus teknologi lama. Roda dan drum jadi tempat bermalas malasan untuk ayam kala masih petang.

Ditambah lagi motor "jek" berbentuk "kros" yg digunakan untuk mengangkut padi dari sawah ke rumah membuat semua kuda ungkang-ungkang kaki. Para petani tak perlu lagi membeli balsem untuk mengurut punggung dan pinggul terlalu lama setelah seharian memikul padi.

Lalu bisa jadi teknologi-teknologi terbaru tadi juga akan marhum dan diganti dngan teknologi yang lebih baru dan canggih.

Tukamasea,  20 Maret 2016

CINTA

Istilah ini tidak lagi asing bagi setiap org. Hampir setiap hari kita mendengar kata yg menyiratkan perasaan terdalam seseorang ini.

Apalagi lagu lagu yg hari ini trend dibawakan oleh banyak band ternama tanah air banyak bertajuk tentang cinta.

Sehingga cinta dikenal oleh semua kalangan, baik kalangan tua, muda bahkan anak anak sekalipun. Meskipun begitu, tidak sedikit yg terperosok dalam memaknainya.

Misalnya seorang remaja laki laki berteriak di jendela sekolah kepada teman perempuannya ; aku cinta kamu . . .

Buset . . . segitu sederhananya makna cinta bagi remaja tadi. Tapi tunggu dulu. Mungkin ia mengira sinonim SUKA adalah CINTA sehingga dengan mudahnya ia mengutarakan perasaan terdalam itu.

Misal yg kedua, seseorang yg mengatakan bahwa laki laki yg bukan muhrim lalu berkata : aku cinta padamu . . . Sebenarnya bermaksud mengatakan : aku ingin mengzinaimu.

Lah . . . Emang CINTA itu sinonim dari SEKS. Apa salahnya dan dimana salahnya jika seseorang, apalagi org dewasa menyampaikan perasaan terdalamnya kepada lawan jenis meskipun bukan muhrim?

Sejak pertama kali diketahui pentingnya devinisi bagi segala sesuatu, cinta belum juga memperoleh pengertian yg satu. Devinisi cinta sebanyak org yg mendevinisikannya.

Tapi satu yg pasti ; Cinta itu abstrak . . . titik. Alasan mencintai bukan karena baik, cakep, cantik apalagi karena cara berpakaiannya. Karena alasan alasan nampak tersebut hanya dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa suka seseorang, bukan cinta.

Bisa jadi salah satu lorong menuju cinta adalah perasaan suka. Tapi itu hanya lorong kedua setelah perkenalan. Selanjutnya masih banyak lorong lorong yg musti dilewati menuju ruang paling dalam itu.

Buah cinta bukanlah berpegangan tangan, berciuman atau berhubungan badan sekalipun. Kesemuanya itu hnyalah bunga bunga cinta yg mewarnai setiap tangkai pohon.

Buah cinta ibarat air dan teh sulit dibedakan yg mana teh dan yg mana air. Keduanya melebur jd satu tp rasa yg terkandung darinya adalah Manis. Itu saja.

Bungoro, 20 Maret 2016